PEMIKIRAN BESAR membahas IDE-IDE. PEMIKIRAN SEDANG membahas PERISTIWA. PEMIKIRAN KECIL membahas ORANG-ORANG.(Tama Sinulingga

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 05 Oktober 2025

Mengenal Desa Wisata: Pesona Autentik Kehidupan Pedesaan Indonesia

 


Desa wisata bukan sekadar destinasi, melainkan sebuah jalan masuk untuk mengalami jiwa sebenarnya dari budaya lokal, di mana setiap jejak meninggalkan kenangan dan setiap kunjungan mendukung kelestarian.


Apa Itu Desa Wisata?


Pernahkah Anda membayangkan liburan di mana Anda bukan hanya menikmati pemandangan, tetapi juga hidup dan bernapas dalam suasana budaya lokal yang sebenarnya? Inilah esensi dari Desa Wisata.


Secara sederhana, Desa Wisata adalah sebuah kawasan pedesaan yang menawarkan keseluruhan suasana kehidupan perdesaan—mulai dari lanskap, tata kehidupan, budaya, adat istiadat, hingga arsitektur bangunan—kepada para pengunjung . Konsep ini merupakan integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tradisi setempat .


Berbeda dengan sekadar mengunjungi sebuah objek wisata di desa, konsep Desa Wisata justru menjadikan seluruh kehidupan desa itu sendiri sebagai daya tarik utama. Wisatawan diajak untuk mengalami secara langsung denyut nadi kehidupan pedesaan yang autentik, sementara masyarakat setempat berperan aktif sebagai tuan rumah yang mengelola dan mempertahankan keberlanjutan budaya mereka.


Karakteristik dan Ciri Khas Desa Wisata


Setiap Desa Wisata memiliki keunikan tersendiri, namun secara umum memiliki beberapa karakteristik berdasarkan potensi yang dimilikinya:


1. Desa dengan Lingkungan Alam yang Memukau


Desa jenis ini mengandalkan keindahan alam sebagai daya tarik utamanya, seperti keunikan sumber daya alam, pemandangan yang indah, dan kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi alam tersebut . Contohnya adalah desa-desa di sekitar Gunung Rinjani, Lombok, yang menawarkan pesona alam lengkap mulai dari bawah laut hingga puncak gunung .


2. Desa dengan Kehidupan Adat dan Seni Budaya yang Kental


Di desa jenis ini, tata adat yang sangat kental mendominasi kehidupan masyarakat sehari-hari . Pengelolaan kegiatan seni budaya berlangsung di desa dan dilakukan oleh masyarakat sendiri, dengan kehidupan masyarakat yang sangat unik dan tradisional . Desa Sade di Lombok Tengah adalah contohnya, di mana tradisi Sasak masih sangat terjaga.


3. Desa dengan Bangunan Tradisional yang Khas


Ciri utama desa jenis ini adalah arsitektur lokal yang sangat mendominasi, dengan struktur tata ruang yang khas dan penggunaan material alami yang melambangkan unsur kelokalan dan keaslian . Rumah-rumah tradisional dengan arsitektur khas menjadi daya tarik visual utama.


4. Desa Wisata Berbasis Mata Pencaharian


Desa jenis ini mengembangkan mata pencaharian penduduk yang utama sebagai atraksi wisata . Misalnya, desa yang mengembangkan wisata pertanian, perkebunan, atau perikanan dimana wisatawan dapat terlibat langsung dalam aktivitas tersebut.


Tujuan dan Manfaat Desa Wisata


Pengembangan Desa Wisata bukan tanpa alasan. Ada banyak tujuan dan manfaat yang dapat dirasakan oleh berbagai pihak:


Tujuan Desa Wisata:


· Mendukung program pariwisata pemerintah dengan menyediakan objek wisata alternatif 

· Menggali potensi desa untuk membangun masyarakat sekitar 

· Memperluas lapangan pekerjaan, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa 

· Menahan laju urbanisasi dengan menciptakan peluang ekonomi di desa 

· Melestarikan budaya lokal dan kearifan lokal (local wisdom) 


Manfaat Desa Wisata:


· Ekonomi: Meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar dan membuka lapangan pekerjaan baru 

· Sosial-Budaya: Memperluas wawasan dan cara berpikir masyarakat desa, serta menumbuhkan rasa bangga akan budaya mereka sendiri 

· Lingkungan: Menumbuhkan sikap sadar lingkungan dalam memelihara dan melestarikan lingkungan 

· Pembangunan Nasional: Kemajuan sektor pariwisata berkontribusi pada peningkatan perekonomian regional dan nasional 


Prinsip dan Kriteria Pengembangan Desa Wisata


Agar pengembangan Desa Wisata berjalan dengan baik dan berkelanjutan, diperlukan perhatian pada beberapa prinsip dan kriteria berikut:


Prinsip Pengembangan:


· Keaslian (Authenticity): Atraksi yang ditawarkan harus mencerminkan aktivitas asli dalam kehidupan masyarakat desa .

· Keterlibatan Masyarakat (Community Involvement): Masyarakat setempat harus terlibat aktif dalam pengelolaan dan aktivitas di desa wisata .

· Kelestarian (Sustainability): Pengembangan harus memperhatikan kelestarian nilai dan norma masyarakat serta daya dukung lingkungan .


Kriteria Desa Wisata:


· Atraksi Wisata: Memiliki daya tarik yang unik, baik alam, budaya, maupun hasil ciptaan manusia .

· Ketersediaan Infrastruktur: Tersedia fasilitas dan pelayanan transportasi, listrik, air bersih, dan telekomunikasi .

· Jarak Tempuh: Mempertimbangkan jarak dari pusat kota atau ibu kota kabupaten/provinsi .

· Sistem Kepercayaan dan Kemasyarakatan: Memperhitungkan aturan dan kepercayaan lokal yang dapat mempengaruhi pengelolaan wisata .

· Kelembagaan Pengelolaan: Adanya lembaga yang bertanggung jawab mengelola kegiatan wisata, seperti BUMDes .


Contoh Desa Wisata di Indonesia


Indonesia memiliki banyak sekali Desa Wisata yang menawarkan pengalaman unik. Berikut beberapa contohnya:


· Desa Wisata Borobudur (Jawa Tengah): Menawarkan pengalaman menginap di homestay tradisional dengan arsitektur joglo, serta menyaksikan sunrise dari bukit Punthuk Setumbu . Interaksi dengan penduduk lokal yang mengembala kambing atau memanggul kayu bakar menambah pengalaman autentik pedesaan Jawa .

· Desa Wisata di Lombok (Nusa Tenggara Barat): Beragam desa wisata di Lombok menawarkan keunikan berbeda, mulai dari Desa Senaru dengan sejarah Kerajaan Selaparang dan pintu pendakian Gunung Rinjani, Desa Bonjeruk Permai dengan kuliner khas sate puntik batu, hingga Desa Bilebante dengan bakso rumput lautnya .

· Desa Benua Tengah (Kalimantan Selatan): Menyimpan "surga tersembunyi" seperti Bukit Shanghiyang yang menawarkan panorama matahari terbit dan terbenam, serta pemandangan Waduk 1 dan Waduk 2 yang instagramable .

· Desa Wisata Pantai Air Manis (Sumatera Barat): Memiliki potensi wisata pantai yang dikembangkan berbasis kearifan lokal masyarakat setempat .


Kesimpulan


Desa Wisata merupakan bentuk pariwisata yang berkelanjutan dan memberdayakan. Konsep ini tidak hanya menawarkan destinasi, tetapi lebih pada pengalaman hidup yang transformatif—baik bagi wisatawan yang mendapatkan perspektif baru, maupun bagi masyarakat lokal yang ekonominya terdongkrak dan budayanya terlestarikan.


Dengan memilih untuk berkunjung ke Desa Wisata, Anda tidak hanya sekadar berlibur, tetapi juga berkontribusi langsung pada pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat lokal, sambil membawa pulang kenangan autentik yang tidak akan terlupakan.


Apakah Anda sudah memiliki pengalaman tak terlupakan mengunjungi sebuah Desa Wisata? Bagikan cerita Anda di kolom komentar below!


Selasa, 29 April 2025

Mimpi Sowan ke Kadipiro di Ulang Tahun ke-72 Mbah Nun: Tafsir Batin dari Magetan

 Oleh: Mursyid Al Fangery (Magetan)



Malam itu, tepat di hari ulang tahun ke-72 Mbah Nun (Emha Ainun Nadjib), jiwa ini mengembara dalam mimpi yang terasa begitu nyata. Dalam tidur, saya menyusuri jalan sunyi menuju Kadipiro - tanah yang sering mengisi ruang kerinduan meski raga belum pernah benar-benar menginjakkannya.

Sesampainya di sana, suasana Kadipiro justru terasa akrab. Di teras rumah, beberapa anggota Kiai Kanjeng sedang asyik memainkan melodi-meladi yang merdu, seolah menyambut setiap tamu dengan bahasa universal : musik. Lalu pandangan saya tertuju pada sosok yang baru saja turun dari mobil - Mbah Nun, ditemani Bu Novia Kolopaking dan Sabrang. Beliau berjalan mantap menuju rumah. Tubuhnya terlihat lebih ramping, tapi langkahnya penuh ketegaran, matanya tetap berbinar seperti api kecil yang tak pernah padam.

Dalam mimpi itu, tak ada dialog yang terucap. Hanya pertemuan pandang sebentar, cukup untuk menangkap kehangatan yang selama ini hanya saya rasakan melalui tulisan-tulisan dan video maiyahan. Yang hadir justru rasa tenang melihat semuanya berjalan baik-baik saja. Rupanya jiwa punya caranya sendiri untuk "sowan" ketika raga belum mampu.

Mungkin ini adalah kerinduan yang menjelma menjadi perjalanan batin. Atau barangkali Kadipiro bukan sekadar titik koordinat di peta, melainkan ruang pertemuan semua hati yang pernah tersentuh wejangan kearifan. Mimpi ini mengingatkan saya bahwa jarak fisik tak pernah jadi penghalang untuk tetap hadir dalam doa dan ingatan. Detail Mbah Nun yang baru pulang checkup mungkin adalah manifestasi harapan agar beliau dan keluarga senantiasa diberi kesehatan, sementara musik Kiai Kanjeng di teras adalah simbol kerinduan akan suasana kebersamaan yang hangat.

Simak tafsir filosofis mimpi ini beserta pesan tapa brata dari Bu Novia di Padhangmbulan Jombang.  

---

Langkah Sunyi ke Pelataran Kadipiro

Malam 27 Mei 2025, saat ratusan jamaah Padhangmbulan berkumpul di Mentoro, Jombang, jiwa saya justru melanglang ke Kadipiro dalam mimpi yang terasa nyata. Di sana, Mbah Nun baru saja turun dari mobil usai checkup rumah sakit, ditemani Bu Novia Kolopaking dan Sabrang Damar Panuluh. Tubuh Mbah Nun terlihat lebih ramping, tapi langkahnya tegak bak bambu yang tak patah diterjang angin. Di teras rumah, beberapa anggota Kiai Kanjeng sedang memainkan gending-gending rindu. Tak ada kata terucap, hanya senyum Bu Novia yang seolah berbisik : "Inilah cara Tuhan mempertemukan yang rindu ketika raga terhalang jarak."


---

Padhangmbulan Mentoro: Tapa Brata dan Rindu yang Disampaikan Bu Novia

Sehari sebelum mimpi ini (27 Mei 2025), di Pengajian Padhangmbulan Mentoro, Bu Novia menyampaikan dua pesan penting : 
  1.  Mbah Nun sedang menjalani tapa brata : istirahat panjang, menikmati kesendirian, dan memperdalam doa.  
  2. Kerinduan Mbah Nun pada jamaah "Beliau kangen pada setiap saudara Maiyah di mana pun berada," ujar Bu Novia.  
Mimpi saya ternyata adalah jawaban batin atas pesan itu : ketika fisik Mbah Nun dalam tirakat, ruang Kadipiro justru terbuka lewat mimpi untuk menjembatani kerinduan.  

---

Tafsir Mimpi : 3 Filsafat Maiyah yang Terungkap

  1. Tubuh Ramping, Jiwa yang Tak Terkikis

Gambaran Mbah Nun yang kurus adalah simbol laku nerimo (menerima) dalam tradisi Jawa. Seperti diajarkan beliau di Bangbang Wetan :  

"Ketika badan lelah, justru di situlah rohani menemukan ruangnya untuk tumbuh."
Fisik yang ringkih dalam mimpi ini mengingatkan : ketangguhan sejati ada di ketegaran batin.   

 2. Musik Kiai Kanjeng di Teras : Metafora Sedekah Ilmu

Suara gamelan yang mengalun dari teras adalah perlambang sedekah Maiyah - ilmu yang tetap diberikan meski sang guru dalam ujian. Ini selaras dengan pesan Bu Novia :  

"Tapa brata bukan mengurung diri, tapi membuka pintu langit agar hikmah tetap mengalir."

3. Checkup Rumah Sakit & Tapa Brata: Dua Sisi Kehidupan

Mimpi ini memadukan dunia medis (checkup) dan spiritual (tapa brata), mencerminkan cara berpikir Mbah Nun :  
"Dunia dan akhirat itu satu nafas. Mengurus tubuh sama mulianya dengan merawat jiwa." (Ceramah di Gambang Syafaat, 2023).

---

Magetan-Kadipiro: Jarak yang Dihubungkan Mimpi

Sebagai jamaah Maiyah dari Magetan yang belum pernah sowan fisik, mimpi ini adalah titian rindu yang menjawab kegelisahan :  
  • Alasan Mimpi : Batin Anda merespons energi kolektif ulang tahun Mbah Nun dan doa jamaah Padhangmbulan.  
  • Makna Personal : Seperti kisah Ustadz Fajar (Jamaah Kenduri Cinta asal Lombok) yang "disambangi" Mbah Nun dalam mimpi saat ia gagal berangkat ke Jogja, ini adalah undangan untuk tetap merawat Maiyah dalam lokalitas.  

---

Doa untuk Sang Guru: Dari Magetan hingga Mentoro

Di penghujung mimpi, kudengar gemuruh doa dari Padhangmbulan Mentoro yang menyatu dengan bisik hati :  

"Ya Allah, sembuhkan Mbah Nun.  
Teguhkan tapabratanya sebagai jalan mendekat pada-Mu.
Bahagiakan beliau dengan kerinduan jamaah yang tersebar di bumi.
Di usia ke-72 ini, panjangkan umurnya untuk terus menjadi oase di gurun zaman..."

Dan untuk kita semua:  
"Kadipiro mungkin belum kami sowani,
Tapi Maiyah telah kami tanam dalam diri."  

---

Mimpi sebagai Pintu Ma'rifat

Mimpi ini mengajak kita merenungi wejangan Mbah Nun di Padhangmbulan 2024 :  
"Jangan menunggu sowan ke Kadipiro untuk bertemu saya. Temui saya dalam setiap ayat kehidupan yang kau baca, dalam setiap kesulitan yang kau tafsirkan dengan sabar."

Bagi saya, Mursyid Al Fangery dari Magetan, mimpi ini adalah pengingat :  
"Maiyah bukan tentang lokasi, tapi tentang ketulusan merawat kearifan di mana pun kaki berpijak."

ꦩꦴꦱ꧀ꦩꦸꦂꦰꦾꦶꦢ꧀ꦢꦴꦫꦶꦩꦴꦒꦺꦠꦴꦤ꧀

(Magetan, 29 Mei 2025)
Beberapa koleksi ceramah Mbah Nun di beberapa tempat :





"Kadipiro dalam mimpiku bukan tempat,
Ia ruang di mana rindu dan doa
Dipertemukan tanpa izin jarak dan waktu.
— Catatan Mursyid Al Fangery, Magetan"


Selasa, 21 Januari 2025

Inem Jogja : Wanita Gila yang Menginspirasi

Hai teman-teman! Kali ini kita bakal ngobrolin tentang sosok inspiratif yang sudah tidak asing lagi di jagad media sosial, yaitu Inem Jogja!


Inem Jogja & Mas Kawon

Siapa Inem Jogja?

Inem Jogja adalah nama panggilan dari Made Dyah Agustina, seorang bhayangkari di Polres Bantul. Ia dikenal sebagai sosok yang suka berbagi kebaikan dan menghibur orang lain. 

Inem Jogja memiliki latar belakang sebagai lulusan S1 Pendidikan Seni Tari di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan S2 Manajemen Pertunjukan Seni di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Ia pernah menjadi dosen di Universitas Terbuka dan Universitas Sanata Dharma. 

Inem Jogja dikenal sebagai sosok yang unik dan tak biasa. Ia sering berkeliling kota dengan dandanan yang mencolok untuk membagikan makanan gratis kepada pedagang. Aksinya yang unik dan aneh membuat sebagian warga menganggapnya orang gila. 

Inem Jogja melakukan aksinya dengan tujuan untuk menjadi manusia yang bermanfaat dan berguna bagi orang lain. Ia juga ingin mengabdi dan menebar kebaikan untuk sesama.

Untuk lebih mengenal sosoknya, gas langsung saja simak Profil dan Biodata Inem Jogja Alias Made Dyah Agustina yang sudah aku rangkum di bawah ini : 

Profil Singkat : 

  1. Nama lengkap : Made Dyah Agustina
  2. Panggilan : Inem Jogja
  3. Agama : Hindu
  4. Kewarganegaraan : Indonesia
  5. Pekerjaan : Bhayangkari Polres Bantul
  6. Pendidikan : S1 Pendidikan Seni Tari (UNY), S2 Manajemen Pertunjukan Seni (ISI Yogyakarta)
  7. Riwayat : Dosen Universitas Terbuka dan Universitas Sanata Dharma
  8. Akun Instagram : @inemjogja 
  9. Akun Tiktok : @inemjogja

Kisah Inspiratif

Inem Jogja dikenal sebagai sosok yang suka berbagi kebaikan dan menghibur orang lain. Ia berkeliling kota dengan dandanan mencolok untuk membagikan makanan gratis kepada pedagang. Meskipun beberapa orang menganggapnya "orang gila", tujuannya tetap sama : menjadi manusia yang bermanfaat.

Filosofi Hidup

Inem Jogja percaya bahwa kebaikan dan kesabaran dapat menginspirasi banyak orang. Ia ingin menjadi teladan dan membuktikan bahwa setiap individu dapat membuat perbedaan.

Kunci Sukses

  1. Kerja Keras : Tidak mengenal lelah dalam mengembangkan bisnis.
  2. Kreativitas : Selalu mencari ide baru dan inovatif.
  3. Interaksi dengan Penggemar : Berbagi pengalaman dan mendengarkan umpan balik.
  4. Tetap Humble : Tidak lupa akan akar dan selalu bersyukur.

Prestasi

  1. Influencer Terpopuler 2020 (IDN Times)
  2. Selebriti Online Terpopuler 2022 (SCTV)
  3. Nominasi Influencer Paling Menginspirasi 2022 (MNC Group)
  4. Menginspirasi masyarakat dengan tindakan kebaikan.
  5. Menjadi contoh teladan bagi bhayangkari lainnya.
  6. Membangun kesadaran sosial melalui aksi nyata.

Pesan untuk Pembaca

"Jadilah manusia yang bermanfaat dan berguna bagi orang lain. Kebahagiaan sejati datang dari berbagi dan membantu." - Inem Jogja

Bagikan Pendapatmu!
Apa yang kamu pikir tentang Inem Jogja? Berbagi di komentar!

Sumber ;
  1. Profil Inem Jogja di media sosial Tiktok & Instagram.
  2. Berita tentang Inem Jogja di situs berita lokal.
  3. Berita tentang Inem Jogja di IDN Times
  4. Berita tentang Inem Jogja di SCTV