PEMIKIRAN BESAR membahas IDE-IDE. PEMIKIRAN SEDANG membahas PERISTIWA. PEMIKIRAN KECIL membahas ORANG-ORANG.(Tama Sinulingga

Minggu, 05 April 2015

SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA MTs. SUNAN KALIJOGO BANDEM KENDAL


SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA MTs. SUNAN KALIJOGO BANDEM KENDAL



Dusun Bandem adalah sebuah dusun yang terletak di Desa Kendal Kec. Kendal, Kab.Ngawi persisnya di kaki gunung Lawu. Masyarakat di dusun ini dalam berbagai bidang utamanya di bidang pendidikan dan agama masih jauh tertinggal dari dusun – dusun di sekitarnya. Salah satu penyebab keterbelakangan Dusun Bandem di antaranya adalah minimnya ‘ Human Resources’ yang dimiliki, sehingga tidak mustahil apabila sering terjadi penipuan ataupun pembodohan terhadap masyarakat Bandem.
Berangkat dari kondisi dan kultur seperti ini salah satu tokoh masyarakat yang bernama H. Muh. Sutoyo, M.Ag, putra dari H. Kusnan merasa tergugah ingin memperbaiki nasib masyarakat Bandem yang notabene sebagai bumi kelahirannya. Upaya yang dilakukan adalah dengan mengangkat dua problema sekaligus yakni bidang keagamaan dan pendidikan. Dengan berbekal dua bidang tersebut terdapat secercah harapan bahwa Bandem akan menuju ke arah yang lebih baik.
Atas restu dari H. Kusnan sebagai orang tuanya, H. Muh. Sutoyo, M.Ag bersama kakaknya H. Nur Aschijak, S.Ag merintis Lembaga Pendidikan Informal Taman Pendidikan Al Qur’an yang dalam fase pertama respon masyarakat cukup menggembirakan. Hal tersebut dibuktikan dengan santri perdana mencapai 40 anak. Melihat respon dan geliat masyarakat yang mulai tumbuh maka muncul ‘ghiroh’ untuk melangkah lebih jauh dengan mendirikan Lembaga Pendidikan formal.
Pada bulan Juli tahun 1993 didirikan Madrasah Tsanawiyah sebagai wahana pendidikan Formal. Bersama tokoh masyarakat lain diantaranya K. Sumaryono dan K. Ma’ruf, H. Muh. Sutoyo, M.Ag mulai berkerja ekstra keras untuk mewujudkan impiannya. Sebagai lembaga baru yang belum sarat pengalaman, lembaga ini berafiliasi dengan Yayasan Fathul Ulum Madiun yang dipimpin oleh Drs. H. Mudzakir, pimpinan yayasan inilah yang selalu memberikan pembinaan sekaligus bimbingan, sementara di sisi administrasi dibantu oleh seorang administrator senior bernama Drs. Samiyono yang juga berasal dari Madiun.
Perkembangan selanjutnya dalam tahun pertama setelah melakukan istikhoroh dan musyawarah dengan para tokoh pada akhirnya dimufakati nama lembaga MTs. SUNAN KALIJOGO. Hal tersebut terinspirasi dan berfilosofi terhadap perjuangan salah satu wali di tanah Jawa yakni Sunan Kalijogo agar masyarakat dapat berkonotasi bahwa paradigma lembaga ini dengan budaya lemah lembut, sopan santun, unggul dalam pekerti, ibarat tidak mengeruhkan air ketika mengambil ikan, sebagaimana maqolah dari Imam Ghozali :


“ Mempertahankan sesuatu lama yang bagus dan mengambil sesuatu baru yang lebih bagus”
Secara kuantitas di tahun  perdana ini cukup memuaskan karena mendapat murid sejumlah 25 anak. Fasilitas yang diberikan kepada para murid pada masa permulaannya adalah diberikan seragam tanpa dipungut biaya sampai lulus. Selanjutnya sehubungan dengan perkembangan murid yang cukup signifikan maka timbul niatan untuk membangun gedung sebagai tempat kegiatan belajar mengajar karena prosesi KBM masih di perumahan penduduk dengan transaksi pinjam pakai.Tokoh yang bertugas mengisi KBM harian dengan segala suka dukanya yakni saudara Muslimin dari Ngijo Kendal. Dalam pembangunan gedung ini bertempat di lahan seluas ± 192 m2 milik H. Kusnan yang diwakafkan kepada Madrasah, sementara dalam hal mobilisasi massa diamanahkan kepada K. Sumaryono.
Perjalanan Madrasah mengalami dinamisasi, seiring dengan berdirinya Madrasah terdapat beberapa kendala diantaranya masalah yang terkait dengan keterbenturan secara finansial dan pihak – pihak yang tidak menginginkan Madrasah ini dapat exis, salah satunya harus menghadapi fitnahan, rongrongan bahkan tidak jarang yang berupa intimidasi. Dengan wasilah rahmat Alloh Yang Maha Kuasa dan keuletan, ketabahan, keikhlasan para tokoh, muasis serta Asatidz MTs. Sunan Kalijogo dari masa ke masa mengalami kemajuan yang cukup fantastis. Semoga Madrasah ini dapat menunjukkan jati dirinya dengan sebuah perspektif masa depan yang cemerlang, sehingga bermanfaat bagi Agama, Nusa dan Bangsa serta menjadikan amal jariyah bagi pendiri, asatidz dan masyarakat.
Adapun Kepala Madrasah yang pertama adalah H. Muh. Sutoyo, M.Ag selama satu tahun, kemudian estafet dilanjutkan oleh Isa Ansori, S.Ag selama 14 tahun. Pada tanggal 18 Juli 2007 tonggak kepemimpinan diamanahkan kepada Pujianto, S.Ag.M.PdI seorang kader lokal yang telah dibesarkan MTs. Sunan Kalijogo dan dilantik oleh Kantor Departemen Agama Kabupaten Ngawi sampai sekarang.      

0 komentar:

Posting Komentar