SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA MTs. SUNAN KALIJOGO BANDEM KENDAL
Dusun Bandem adalah sebuah dusun yang terletak di Desa Kendal Kec.
Kendal, Kab.Ngawi persisnya di kaki gunung Lawu. Masyarakat di dusun ini dalam
berbagai bidang utamanya di bidang pendidikan dan agama masih jauh tertinggal
dari dusun – dusun di sekitarnya. Salah satu penyebab keterbelakangan Dusun
Bandem di antaranya adalah minimnya ‘ Human
Resources’ yang dimiliki, sehingga tidak mustahil apabila sering terjadi
penipuan ataupun pembodohan terhadap masyarakat Bandem.
Berangkat dari kondisi dan kultur seperti ini salah satu tokoh masyarakat
yang bernama H. Muh. Sutoyo, M.Ag, putra dari H. Kusnan merasa tergugah ingin
memperbaiki nasib masyarakat Bandem yang notabene
sebagai bumi kelahirannya. Upaya yang dilakukan adalah dengan mengangkat dua
problema sekaligus yakni bidang keagamaan dan pendidikan. Dengan berbekal dua
bidang tersebut terdapat secercah harapan bahwa Bandem akan menuju ke arah yang
lebih baik.
Atas restu dari H. Kusnan sebagai orang tuanya, H. Muh. Sutoyo, M.Ag
bersama kakaknya H. Nur Aschijak, S.Ag merintis Lembaga Pendidikan Informal
Taman Pendidikan Al Qur’an yang dalam fase pertama respon masyarakat cukup
menggembirakan. Hal tersebut dibuktikan dengan santri perdana mencapai 40 anak.
Melihat respon dan geliat masyarakat yang mulai tumbuh maka muncul ‘ghiroh’ untuk melangkah lebih jauh
dengan mendirikan Lembaga Pendidikan formal.
Pada bulan Juli tahun 1993 didirikan Madrasah Tsanawiyah sebagai wahana
pendidikan Formal. Bersama tokoh masyarakat lain diantaranya K. Sumaryono dan
K. Ma’ruf, H. Muh. Sutoyo, M.Ag mulai berkerja ekstra keras untuk mewujudkan
impiannya. Sebagai lembaga baru yang belum sarat pengalaman, lembaga ini berafiliasi dengan Yayasan Fathul Ulum
Madiun yang dipimpin oleh Drs. H. Mudzakir, pimpinan yayasan inilah yang selalu
memberikan pembinaan sekaligus bimbingan, sementara di sisi administrasi
dibantu oleh seorang administrator senior bernama Drs. Samiyono yang juga
berasal dari Madiun.
Perkembangan selanjutnya dalam tahun pertama setelah melakukan istikhoroh
dan musyawarah dengan para tokoh pada akhirnya dimufakati nama lembaga MTs. SUNAN KALIJOGO. Hal tersebut terinspirasi
dan berfilosofi terhadap perjuangan
salah satu wali di tanah Jawa yakni Sunan Kalijogo agar masyarakat dapat berkonotasi bahwa paradigma lembaga ini dengan budaya lemah lembut, sopan santun,
unggul dalam pekerti, ibarat tidak mengeruhkan air ketika mengambil ikan,
sebagaimana maqolah dari Imam Ghozali
:
“ Mempertahankan
sesuatu lama yang bagus dan mengambil sesuatu baru yang lebih bagus”
Secara kuantitas di tahun perdana ini cukup memuaskan karena mendapat
murid sejumlah 25 anak. Fasilitas yang diberikan kepada para murid pada masa
permulaannya adalah diberikan seragam tanpa dipungut biaya sampai lulus.
Selanjutnya sehubungan dengan perkembangan murid yang cukup signifikan maka timbul niatan untuk
membangun gedung sebagai tempat kegiatan belajar mengajar karena prosesi KBM
masih di perumahan penduduk dengan transaksi pinjam pakai.Tokoh yang bertugas
mengisi KBM harian dengan segala suka dukanya yakni saudara Muslimin dari Ngijo
Kendal. Dalam pembangunan gedung ini bertempat di lahan seluas ± 192 m2
milik H. Kusnan yang diwakafkan kepada Madrasah, sementara dalam hal mobilisasi massa
diamanahkan kepada K. Sumaryono.
Perjalanan Madrasah mengalami dinamisasi,
seiring dengan berdirinya Madrasah terdapat beberapa kendala diantaranya
masalah yang terkait dengan keterbenturan secara finansial dan pihak – pihak yang tidak menginginkan Madrasah ini
dapat exis, salah satunya harus menghadapi fitnahan, rongrongan bahkan tidak
jarang yang berupa intimidasi. Dengan
wasilah rahmat Alloh Yang Maha Kuasa dan keuletan, ketabahan, keikhlasan para
tokoh, muasis serta Asatidz MTs. Sunan Kalijogo dari masa ke
masa mengalami kemajuan yang cukup fantastis. Semoga Madrasah ini dapat
menunjukkan jati dirinya dengan sebuah perspektif
masa depan yang cemerlang, sehingga bermanfaat bagi Agama, Nusa dan Bangsa
serta menjadikan amal jariyah bagi pendiri, asatidz dan masyarakat.
Adapun Kepala Madrasah yang pertama adalah H. Muh. Sutoyo, M.Ag selama
satu tahun, kemudian estafet dilanjutkan oleh Isa Ansori, S.Ag selama 14 tahun.
Pada tanggal 18 Juli 2007 tonggak kepemimpinan diamanahkan kepada Pujianto,
S.Ag.M.PdI seorang kader lokal yang telah dibesarkan MTs. Sunan Kalijogo dan
dilantik oleh Kantor Departemen Agama Kabupaten Ngawi sampai sekarang.
0 komentar:
Posting Komentar